Pada Sabtu, 16 November 2024, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menggelar kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini melibatkan distribusi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti para pembecak, pemulung, bapak penyebrang rel, dan bapak perempatan alias pak ogah.
Bakti sosial merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap orang-orang yang berhak menerima bantuan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan rasa empati dan peduli terhadap lingkungan sekitar, serta bersyukur atas nikmat yang telah diterima. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dan masyarakat akan pentingnya memberikan bantuan kepada sesama.
Kegiatan bakti sosial dimulai pada pagi hari dengan persiapan dan pengemasan sembako di area kampus. Setelah semua sembako siap, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan distribusi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, yaitu sekitar kampus, rumah sakit lama, stasiun Tulungagung, alun-alun, dan terminal Gayatri.
Setiap kelompok berkeliling untuk menyapa masyarakat yang membutuhkan. Mahasiswa dengan antusias mendekati para penerima bantuan, memberikan sembako, dan berbincang sejenak untuk berbagi kebahagiaan. Moment ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menjalin hubungan dan memperkuat rasa solidaritas.
Kegiatan bakti sosial ini berlangsung dengan lancar dan sukses, dengan sambutan positif dari masyarakat. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam dapat terus mengembangkan rasa empati dan kepedulian kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan peduli terhadap orang-orang di sekitar mereka.
Dengan semangat berbagi dan saling membantu, kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar setiap individu menyadari pentingnya kepedulian sosial dan terus berupaya untuk membantu sesama, sehingga terwujud masyarakat yang lebih peduli dan bersyukur.
